Bimbingan Teknis Peningkatan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa Di Satuan Pendidikan Melalui SIPLah Untuk Satuan Pendidikan dan UMKM di Yogyakarta
12 Dec 2020
Yogyakarta, Kemendikbud. Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melanjutkan safari Bimbingan Teknis Peningkatan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa Di Satuan Pendidikan di beberapa kota besar di Indonesia, kali ini giliran Kota Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan dalam rangka untuk melakukan fasilitasi dan edukasi SIPLah kepada satuan Pendidikan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan Provinsi DIY, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta.
Pada acara yang menghadirkan perwakilan satuan pendidikan berbagai jenjang dan juga UMKM di Kota Yogyakarta dan sekitarnya ini, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikbud, Moch. Wiwin Darwina ketika membuka acara menyampaikan bahwa pengadaan di sekolah tidak menggunakan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah, tetapi atas koordinasi dengan LKPP Kemendikbud membuat pedoman PBJ di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perangkat di sekolah. Lebih lanjut disampaikan bahwasannya saat ini ada enam mitra pasar daring platform SIPLah, yakni Blibli, Belanja, Inti, Pesona Edu, Eurika Bookhouse, dan Toko Ladang. “Ke depannya, Kemendikbud akan membuka lagi sayembara untuk penambahan mitra pasar daring, tentunya dengan penambahan fitur fitur yang lebih baik lagi sehingga pelayanan ke sekolah lebih maksimal. Dengan adanya SIPLah, Satuan Pendidikan memiliki layanan elektronik untuk mempermudah proses logistiknya” tuturnya.
Pada Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta pada 10 s/d 12 Desember 2020 ini diikuti oleh puluhan UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta serta perwakilan satuan pendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Budi Santosa Asrori Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja sekolah dalam hal pelaksanaan PBJ melalui SIPLah. Sementara Bakhtiar Nurhidayat Kepala Bidang Perencanaan Dan Pemgembangan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY berpesan agar sekolah memperhatikan dengan seksama informasi seputar SIPLah ini. “Biasanya pengadaan yang bermasalah diawali dengan ketidaktahuan tentang mekanisme dalam proses PBJ” pungkasnya.
Kadri Renggono plt. Kepala Dinas Koperasi UKM Nakertrans (Asisten Perekonomian) DIY menyampaikan bahwa ada 400 ribu lebih satuan pendidikan sebagai pengguna SIPLah merupakan peluang besar bagi UMKM. Untuk itu beliau berpesan agar para UMKM memperhatikan terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan usaha. “Kepastian kualitas, kepastian harga, kepastian pengiriman harus dijaga untuk mempertahankan pasar dan meningkatkannya” tuturnya.
Mewakili Kementerian Koperasi dan UMKM Siti Fatimah Kasubag Rencana dan Program Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran berharap adanya kolaborasi dinas-dinas provinsi/kabupaten kota dapat mendorong UMKM binaannya untuk mendaftar pada aplikasi SIPLah sekaligus menjadi konsumen produk-produk UMKM. “Diperlukan pelatihan dan pendampungan intensif untuk UMKM secara langsung bisa dalam bentuk TOT dan pendampingan” tuturnya. Acara dilanjutkan dengan asistensi dan edukasi kepada para UMKM dan satuan pendidikan oleh tim teknis SIPLah dan dari mitra pasar daring, para UMKM memanfaatkan kesempatan ini untuk mendaftar di SIPLah.